NAMA: DHANY WIDYANTO
NPM : 11111983
KELAS : 2KA31
1. Biaya produksi?
2. pasar monopoli, pasar persaingan sempurna & pasar
oligopoli?
3. contoh kasus pasar persaingan sempurna?
1.
Biaya produksi
Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua “ beban “
yang harus ditanggung untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh
konsumen.
Biaya dalam pengertian Produksi ialah Semua “beban” yang harus ditanggung Oleh
Produsen untuk menghasilkan suatu Produksi.
biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk
uang untuk menghasilkan suatu barang / jasa.
menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan
karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit
diidentifikasikan.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. bahan-bahan pembantu atau penolong
3. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. penyusutan peralatan produksi
5. uang modal, sewa
6. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan,
biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. pajak
Biaya Produksi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Biaya Eksplisit (biaya nyata)
Pengeluaran nyata yang dikeluarkan oleh Perusahaan dari kas.
Contoh: Pembelian bahan baku, gaji tenaga kerja, Pembayaran listrik, dls.
2. Biaya Implisit (biaya tidak nyata)
Pengeluaran tidak nyata yang dikeluarkan karena factor-faktor produksi
tersebut.
Contoh : biaya penyusutan Alat, dls.
Sedangkan Teori Biaya produksi menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2
yakni:
1. Teori Produksi Jangka Pendek
Contoh : Peralatan,biaya gaji Administrasi, dls
2. Teori Produksi Jangka Panjang
Contoh: Bahan Baku, Upah tenaga Kerja, dls
Kesimpulan
Biaya Produksi merupakan semua
beban yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk dapat menghasilkan suatu
barang / produksi. Dalam Teori ini, dikenal berbagai macam biaya dan dibedakan
menurut jangka waktunya yakni jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam teori jangka pendek maupun jangka panjang dikenal istilah biaya tetap dan
biaya variable.
Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi,
artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil produksi
mengalami penurunan.
Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti
tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila
produksi yang dihasilkan semakin meningkat.
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada periode jangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
2.
Pasar monopoli
Pasar Monopoli berasal dari
bahasa Yunani yaitu “monos”(satu) dan “polein”(menjual) adalah suatu bentuk
pasar dimana hanya ada satu penjual yang menguasai pasar, penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau biasa disebut Monopolis.
Sebagai price maker, seorang monopolis dapat menaikkan maupun menurunkan harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang diproduksi , semakin sedikit barang
yang diproduksi maka semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya.
Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan
jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang
pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan
yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh
perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan
monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar
tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara
menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli
menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru
tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki
kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan
tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak
eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan
pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak
menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai
satu-satunya produsen di pasar.
Ciri – Ciri dan Sifat Pasar Monopoli
1. Hanya terdapat satu penjual/
produsen yang menguasai seluruh penawaran atas barang dan jasa tertentu
2. Barang dan jasa yang dijual tidak memiliki subtitusi yang dekat, artinya
tidak ada barang yang dapat menggantikan fungsi dari barang tersebut. Contoh :
tidak ada barang pengganti yang bersamaan sifatnya dengan listrik, yang ada
hanya pengganti yang berbeda contohnya gas.
3. Pasar/bidang usaha tidak dapat dimasuki pihak lain
4. Penentuan harga dilakukan dan dikuasai oleh perusahaan, maka perusahaan
monopoli disebut sebagai perusahaan penentu harga (price-setter)
Monopoli
Yang Tidak Dilarang
- Monopoli by Law
Yaitu Monopoli oleh Negara untuk cabang – cabang produksi yang sangat vital
bagi orang banyak
- Monopoli by Nature
Yaitu Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan
lingkungan tertentu
- Monopoli by License
Yaitu Monopoli yang terjadi karena izin penggunaan hak atas kekayaan
intelektual.
Pemberlakuan
Monopoli terhadap perkenomian terdapat hal positif dan negatif, yaitu :
Segi Positif:
- Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan biaya
per unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingkatkan
- Meningkatkan produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas, sehingga
status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan
- Kesejahteraan karyawan relative lebih baik
- Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih
diperhatikan
Segi Negatif :
- Ketidakadlian, karena monopoli memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal
- Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai keuntungan yang ingin
diperoleh
- Memproduksi output pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif(yang
sesuai dengan permintaan konsumen
- Menggunakan harga yang lebih tinggi dibanding harga kompetitif
- Terjadi eksploitasi terhadap pemilik factor produksi dan konsumen.
Pasar persaingan sempurna
sebuah jenis pasar dengan jumlah
penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan
pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai
penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini
bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.
Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A,
produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan
memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah
perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian
kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar
sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu :
- Semua perusahaan memproduksi barang/produk yang homogenitas. Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
2. Produsen dan konsumen
memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi
(konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan
input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual
yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
- Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
- Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
- Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
Pasar oligopoli
Pasar
Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak
sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa
perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis. Dalam pasar Oligopoli,
setiap perusahaan yang ada di dalamnya selalu bersaing. Persaingannya bisa
berupa persaingan harga atau persaingan produk. Untuk persaingan harga,
biasanya mereka akan menawarkan harga serendah mungkin atau bahkan memberikan
potongan haga maupun hadiah supaya para konsumen tertarik untuk membeli produk
meeka.
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang menjual sedikit. Hal ini disebabkan karena jumlah penjual dalam jenis pasar Oligopoli memang tidak terlalu banyak. Paling tidak terdapat antara 10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar hanya terdiri dari 2 penjual yang disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya jumlah penjual pada pasar Oligopoli, persaingan yang terjadi di dalamnya sangatlah ketat. Sebuah perusahaan dalam pasar oligopoli akan langsung melakukan reaksi bila perusahaan pesaingnya melakukan tindakan yang mempengaruhi pasar.
Istilah perang harga barangkali merupakan suatu hal yang biasa pada pasar oligopoli ini. Adanya resiko yang cukup besar bila melakukan perang harga membuat beberaa perusahaan memutuskan untuk melakukan kerjasama dalam penentuan harga. Sikap cooperatif dalam menentukan harga ini akhirnya menggiring persaingan diantara mereka dalam bentuk lain, yaitu persaingan non harga (non price competition). Inilah yang mendasari dibedakannya bentuk pasar Oligopoli menjadi Oligopoli ketat dan Ologopoli longgar.
Dari sejumlah keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik bentuk pasar Oligopoli adalah sebagai berikut:
- Hanya terdapat sedikit penjual di pasar. Sehingga keputusan seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang lain. Efek reaksi tersebut pada gilirannya akan menimbulkan reaksi balasan bagi pesaing - pesaingnya.
- Produk-produk dari perusahaan di pasar Oligopoli ini dapat distandarisasikan. Industri ini umunya dijumpai pada industri yang menghasilakn bahan=bahan mentah, seperti industri baja dan aluminium.
- Terdapat pembedaan produk/corak. Semakin besar tingkat diferensiasi produk maka produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan - perusahaan lainnya.
- Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar, namun prosesnya tidak mudah karena biasanya perusahaan besar memiliki skala ekonomis yang besar dalam melakukan kegiatan produksinya.
- Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan. Dengan adanya iklan diharapkan akan menciptakan pembeli baru, namun yang terpenting adalah mempertahankan pembeli lama.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
1.1 Latar Belakang
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan
kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk
benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan
produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam
bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu,
kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (
pertukangan, kerajinan ).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli
dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual
sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu
mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah
menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta
yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan
bagian kecildari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun
berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi
sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan
masalah yaitu antar lain:
1. Ciri-ciri pasar
persaingan sempurna.
2. Pemaksimuman
keuntungan jangka pendek.
3. Keseimbangan
dalam industri.
4. Kebaikan
& keburukan pasar persaingan sempurna.
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah:
1. Untuk
mengetahui cirri-ciri pasar persaingan sempurna.
2. Untuk
mengetahui pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
3. Untuk
mengetahui keseimbangan dalam industri.
Untuk mengetahui kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.
2.1 Ciri-ciri pasar persaingan
sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat
didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar
persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan dibawah ini :
v Perusahaan adalah pengambil
harga
Pengambil harga atau price
taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak dapat
menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar, ia
tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang
di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan
keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi
dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi
yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah
barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
v Setiap perusahaan mudah keluar
atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian,
dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah
dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di
industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang
diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik
secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan
teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau
meninggalkan bidang usaha tersebut.
v Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai
perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama
atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang
dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan
istilah barang identical atau homogenous.Karena
barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan
yang mana dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang
dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang
dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada
gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk
persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan
dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak
efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang
yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya
sama sekali.
v Terdapat banyak perusahaan di
pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan
tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek,
yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah
relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam
pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini
menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau
menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak
mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
v Pembeli mempunyai pengetahuan
yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga
dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan
pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku
dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak
dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di
pasar.
2.4 Kebaikan dan keburukan pasar
persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki
bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan
efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar
persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan
diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif : Untuk
mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk
setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor
produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang
mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap
tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus
memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu
kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai
keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi
yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif
dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya
keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau
belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila
dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk
memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi
harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis
efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa
didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat
untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif
yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai
oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam
persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan
keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan
demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan
marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif
dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan
memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya
konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang
berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang
dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga
kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang
pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis
barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor
produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang
menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk
menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang
lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas
corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang
mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan,
pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
1. Persaingan sempurna tidak
mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna
teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya
suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari
mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab
itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal,
Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan
menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat
berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini
menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan
teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan
diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah
terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil
ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan
teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal
biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
2. Persaingan sempurna adakalanya
menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan
yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya.
Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat
efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan.
3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan
perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang
terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam
pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak
dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak
selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan
teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak
selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan
tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk
pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan
bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau
distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang
dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan
golongan kaya.
(sumber : www.google.com)
(sumber : www.google.com)
0 komentar:
Posting Komentar