Ragam bahasa di dalam dunia sistem informasi
Kali ini saya akan bahas
mengenai Bahasa, khususnya dalam dunia sistem informasi.
Namun, sebelumnya akan saya tuturkan dulu mengenai apa itu bahasa, dan apa yang dimaksud dengan ragam bahasa yang telah saya kutip dari beberapa sumber.
Namun, sebelumnya akan saya tuturkan dulu mengenai apa itu bahasa, dan apa yang dimaksud dengan ragam bahasa yang telah saya kutip dari beberapa sumber.
- Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
- Fungsi Bahasa :
- Sarana Komunikasi
- Sarana Integrasi dan adaptasi
- Kontrol Sosial
- Pemahaman Diri dan Lingkungan
- Membangun Kecerdasan
- Membangun Karakter
- Mengembangkan profesi, dan
- Menciptakan Kreatifitas.
Variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, objek yang
dibicarakan serta menurut medium pembicara. ragam bhasa yang oleh penuturnya
dianggap sebagai ragam yang baik, biasanya digunakan oleh kalangan terdidik, di
dalam karya ilmiah, suasana resmi, atau surat
menyurat resmi disebut ragam bahasa baku
atau ragam bahasa resmi.
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan
hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam
bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi
masyarakat pengguna bahasa Indonesia.
Dalam hal itu, perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang
berkaitan dengan latar belakang pembicaraan, pelaku bicara, dan topik
pembicaraan.
Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan
:
- Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :
a. Ragam lisan.
Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa.
Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang
berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam
lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau
dalam kesempatan nonformal lainnya.
b. Ragam tulis.
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak.
Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam
tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster,
iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja,
iklan, atau poster.
- Berdasarkan situasi dan pemakaian.
a. Ragam Bahasa baku tulis
b. Ragam Bahasa baku lisan.
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.
b. Ragam Bahasa baku lisan.
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.
Jadi, maksudnya
adalah bahasa memiliki beberapa ragam bahasa. Diantaranya bahasa baku atau resmi dan bahasa tidak baku atau tidak resmi. Bahasa adalah alat
komunikasi. Sehingga dalam berbahasa kita harus juga melihat dengan siapa kita
berkomunikasi, objek apa yang dijadikan bahan pembicaraan dan dimana kita
sedang berkomunikasi. Bahasa yang kita gunakan sehari-hari biasanya termasuk
dalam ragam bahasa tidak resmi, karena biasanya lawan bicara kita adalah kawan,
dan yang dibicarakan bukanlah sesuatu hal yang resmi atau formal. Bahasa yang
kita pakai untuk berkomunikasi dengan teman sebaya tidak akan sama dengan
bahasa yang akan kita gunakan pada situasi resmi. Misal, pada saat interview
kerja. Saat wawancara atau interview biasanya kita akan menggunakan
bahasa baku
untuk menunjukkan sikap berbicara yang baik terhadap atasan atau disebuah
organisasi.
Secara singkat, ragam
bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dengan melihat
kondisi sekitar.
sumber ragam bahasa :
ocw.gunadarma.ac.id
Pentingnya Berbahasa yang
baik dan benar dalam dunia Sistem Informasi.
Berdasarkan penjelasan mengenai bahasa dan ragam bahasa
diatas, setidaknya kita tau apa itu bahasa dan fungsinya dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam dunia sistem informasi, kita menyampaikan informasi
dan memecahkan masalah baik itu melalu manusia maupun sistem pakar. Dalam
menyampaikan informasi tersebut, tentu kita harus menggunakan bahasa yang baik,
juga sopan agar informasi yang tersampaikan tetap utuh dan kita sebagai
penyampai informasi dapat dipandang baik oleh penerima informasi. Apalagi dalam
memecahkan suatu masalah, bahasa yang kita gunakan haruslah benar sehingga
masalah dapat terselesaikan dengan baik tanpa menyebabkan masalah lainnya.
Sistem informasi biasanya berkaitan dengan sebuah analisa
terhadap suatu objek atau masalah, maka dari itu pula untuk membuat sebuah
analisa harus menggunakan bahasa yang baik dan benar agar analisa yang kita
buat menarik dan dapat memecahkan masalah yang dianalisa. Bahasa yang baik dan
benar juga berfungsi agar komunikan dengan mudah mengerti mengenai analisa atau
informasi yang kita sampaikan.
Demikian ulasan tentang ragam bahasa di dalam system
informasi semoga bisa bermanfaat buat kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar